PANGKEP - Dunia saat ini dihadapkan dengan krisis pangan, untuk itu masyarakat harus dipersiapkan sedini mungkin untuk menghadapi ancaman krisis pangan.
TNI AD harus mampu memberikan solusi untuk menjawab tantangan terkait ancaman krisis pangan dan mampu berinovasi berbasis kearifan lokal demi mewujudkan ketersediaan pangan dan pengembangan cadangan pangan lokal.
Kodam XIV/Hsn bekerjasama dengan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan RI melaksanakan kegiatan Pembukaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pertanian Bagi Personel TNI AD di Wilayah Kodam XIV/Hsn yang dilaksanakan di Balai Prajurit Jendral M. Yusuf Jl. Jend. Sudirman Kel. Sawerigading Kec. Ujung Pandang Kota Makassar. Kamis (16/03/2023).
Dalam sambutannya, Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Dr. H.Totok Imam Santoso, S.I.P., S.Sos., M.Tr (Han) mengatakan, bahwa "Keterlibatan Kodam XIV/Hasanuddin dalam pencanangan program pertanian, ada kaitannya dengan ketahanan wilayah dimana ancaman saat ini bukan hanya dalam bentuk perang akan tetapi juga ancaman dari sisi ketersediaan pangan, energi dan sumber daya air bersih".
Baca juga:
Sukses Bertani Terintegrasi Tanpa Limbah
|
Menteri Pertanian RI . Syahrul Yasin Limpo, SH, M.Si, MH dalam sambutannya, Sekaligus membuka "Pelatihan Bimtek Sinergitas TNI AD dengan Pusdatin" menyampaikan "Betapa pentingnya peran pertanian pada masa Pandemi Covid-19 yang melanda dunia termasuk Indonesia. Walaupun saat ini Pandemi Covid-19 sudah mulai mereda namun sektor pertanian tidak boleh berhenti bergerak harus mencari terobosan dan Inovasi agar kebutuhan pangan tetap terjaga dan berkontribusi dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi, penghasil devisa negara, sumber pendapatan utama rumah tangga petani, dan penyedia lapangan kerja".
Lebih lanjut Mentan RI menyampaikan "ada banyak faktor penyebab krisis pangan terutama dalam 3 (tiga) tahun terakhir ini dengan adanya Covid-19 serta adanya ketegangan Geopolitik dunia akibat perang Rusia - Ukraina yang terus berlanjut sehingga berdampak terhadap kelangkaan dan kenaikan pupuk serta saprodi lainnya. Sebagai salah satu solusi untuk mengantisipasi mahalnya harga pupuk kimia/anorganik sehingga ketersediaan pangan aman, maka Kementerian Pertanian telah melakukan launching Gerakan Tani Pro Organik (GENTA ORGANIK) dengan 6 tujuan untuk mendorong para petani menggunakan pupuk organik/hayati secara mandiri dan masif.
Peran Keluarga Besar TNI-AD menjadi kunci penjaga Ketahanan Nasional negara kita, tidak terkecuali menjaga ketahanan pangan Rumah Tangga di wilayah masing-masing. Tutupnya.
Disela-sela kegiatan Dandim 1421/Pangkep Letkol Inf Hengky Vantriardo, SE., MM., M.Han didampingi Kadis Pertanian Kabupaten Pangkep Ir. Agustina Wangsa, M.T. mengatakan Kegiatan Bimtek Sinergitas TNI-AD dengan Kementerian Pertanian dalam rangka mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional bertujuan agar para Babinsa Kodim 1421/Pangkep mampu berinovasi dan mentransferkan inovasi tersebut kepada masyarakat atau kelompok pengolahan pangan di wilayahnya masing-masing".( Herman Djide)